^^Welcome to Little Miss Candy Blog. This is my little own story, hope you will be fun :). Thank you for visit Little Miss Candy Blog^^

Pages

4 The Traditional Dress

Selasa, 05 Juli 2011
Say hello first...

Annyeonghaseo?? Wuih... udah lama nggak nggak ngeposting. Kali ini nih Little Miss Candy mau posting about dress, dress tradisional yang unik. Hhmmm... yuk, kita lihat saja!!!

HANBOK


Hanbok adalah pakaian tradisional masyarakat Korea. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang sederhana serta tidak memiliki saku. Hanbok pada saat ini mengacu pada "pakaian gaya Dinasti Joseon" yang biasa dipakai secara formal atau semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional. Selesai mengenakan hanbok, pria dan wanitanya juga akan menghias kepala mereka. Wanitanya akan mengkonde rambut mereka sampai batas di belakang kepala lalu ditusuk menggunakan konde binyeo sebagai pengencang. Bahan pembuatan binyeo bervariasi sesuai kedudukan sosial pemakainya. Sedangkan prianya menggunakan gat, topi yang dianyam dari rambut kuda, yang juga bervariasi model dan bentuknya sesuai status atau kelas mereka.

KIMONO


Kimono adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan, ki berarti pakai, dan mono berarti barang. Pada zaman sekarang, kimono berbentuk seperti huruf "T", mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kerah bagian kanan harus berada di bawah kerah bagian kiri. Sabuk kain yang disebut obi dililitkan di bagian perut atau pinggang, dan diikat di bagian punggung.

YUKATA


Sama dengan Kimono, yukata berasal dari Jepang. Yukata adalah sejenis kimono yang dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis. Yukata terbuat dari kain yang mudah dilewati angin agar badan menjadi sejuk di sore hari atau saat berendam dengan air panas pada malam hari. Istilah yukata berasal dari kata yukatabira. Kalangan rakyat zaman Edo sangat menyenangi yukatabira hingga disingkat sebagai yukata. Ketika itu, yukata bukanlah pakaian sopan yang dipakai untuk bertemu dengan orang lain, melainkan hanya pakaian tidur.